Kelilipan adalah sebutan untuk sebuah peristiwa dimana mata kita kemasukan benda asing sehingga terasa mengganggu di mata. Benda asing ini bisa debu, semut atau malah rambut kelopak mata kita sendiri. Yang jelas benda asing ini bentuknya kecil, klo sebesar bola pingpong ya bukan kelilipan namanya :D.
Kira-kira tiga hari lalu mata kiriku kelilipan benda aneh. Seperti biasa orang kelilipan pasti sekejap kemudian mata otomatis akan menutup dan mengedip-ngedipkan kelopaknya dan mata akan mengeluarkan air mata sebagai efek normal dan mekanisme perlindungan mata kita dari benda asing. Waktu itu kejadiannya malam hari, karena aku anggap kelilipan biasa dan benda itu pasti akan keluar sendiri dan bergeser ke pojok mata maka asumsiku dengan ditinggal tidur besoknya pasti mataku sudah sembuh.
Keesokan harinya mata masih terasa perih, benda asing ini masih saja terasa menempel di tempat pertama kali kelilipan dan seperti tidak bergeser dari tempatnya. Bahkan air mata terus keluar dari mata kiri bahkan dari hidung. Seperti orang menangis pasti selain keluar air mata, keluar juga air dari hidung, bedanya ini keluar dari sebelah kiri saja. Agak siang aku berikan obat tetes mata air kompres untuk membersihkan mata. Tidak dinyana setelah tidur siang mataku malah semakin memerah. Khawatir semakin parah akhirnya aku memutuskan pergi ke dokter mata. Kuceritakan kronologis terjadinya kelilipan tersebut. Dokter mulai mencari benda asing tersebut dengan cara membalikan kelopak mata bagian atas dan menggunakan semacam alat pembesar untuk melihat bola mata. Dokter memutuskan untuk mengambil benda tersebut. Sebelumnya aku di beri dua tetes cairan, katanya sih sebagai pati rasa agar saat diambil benda asing tersebut dari mata tidak terasa sakit. Sesaat setelah di tetesi cairan tersebut rasanya sangat perih dan beberapa saat kemudian mata terasa sedikit menebal. Mirip lah klo kita diberi obat bius lokal, seperti waktu mau cabut gigi kan dikasih bius dulu dan setelah dibius lokal pasti daerah terbius akan terasa menebal. Begitu pula dengan mataku.
Terbayang rasa takut sejenak karena ini mirip operasi kecil dan menyangkut organ sensitif yaitu mata kita. Dengan diawali doa akhirnya kupasrahkan saja semoga segera ditemukan benda asing ini dan mataku kembali normal. Tidak lama dokter menemukan benda plastik bening tipis yang menempel di kelopak mata (bukan di bola mata). Setelah itu dokter memeriksa korbannya, yaitu lapisan bola matanya sendiri apakah ada yang lecet bagian korneanya karena gesekan yang terlalu lama dengan benda asing ini. Alhamdulillah ternyata tidak ada masalah dengan bola matanya. Setelah selesai aku kembali ditetesi cairan lagi satu tetes. Kemudian dokter memberikan resep obat tetes mata khusus untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata.
Selama menunggu resep obat, di sebelahku kulihat ada orang tua dengan mata sebelah yang di balut kain kasa berjalan dipapah oleh seorang lagi (sepertinya istrinya). Mungkin beliau menderita sakit mata yang sudah parah. Sejenak aku jadi merenung betapa besarnya Allah memberikan nikmat pada satu bola mata kita. Kala kita sehat kadang kita lupa bersyukur kepada-Nya. Justru kalau kita sedang sakit, barulah menyadari besarnya nikmat ini.
Sebelum pulang sang petugas pencatat resep memberitahukan bahwa nanti tidak lama mata akan membengkak dan terasa masih ada benda asing. Namun ini adalah efek wajar dari proses operasi pengambilan benda asing yang telah dilakukan sebelumnya. Jangan dikucek karena justru bisa memperparah. Benar saja, malam harinya mata membengkak dan mengeluarkan cukup banyak kotoran mata. Namun pagi harinya setelah beberapa kali pemberian otat tetesan, Alhamdulillah mata berangsur-angsur membaik.
Jadi mulai sekarang hati-hati dengan yang namanya kelilipan. Jika tidak ingin kelilipan menimpa kita maka selalu menjaga mata dengan baik, seperti selalu menggunakan helm berkaca khususnya bagi pengendara motor. Apabila kelilipan menimpa anda, segera berikan obat tetes mata dan jangan dikucek, karena pengucekan mata justru bisa memberikan efek negatif dengan semakin besarnya gesekan benda asing yang masuk dengan lapisan tipis bola mata kita. Gunakan tisu atau kain halus yang steril untuk membersihkan kelilipan. Bila kelilipan tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter mata.
0 komentar:
Posting Komentar